PEMBUKTIAN EKSISTENSI TUHAN (3)

 

Pada pembahasan yang lalu kita telah menyebutkan satu argumentasi keteraturan, dimana argumentasi ini membuktikan bahwa Allah adalah Dzat yang paling sempurna, Allah adalah Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta. Sebagaimana yang telah kita katakandi awal pembahasan tentang pembuktian keberadaan Allah, bahwa kita memiliki banyak argumen, jadi tidak ada alasan bagi seseorang untuk menolak keberadaan Allah SWT.

 

Pada pembahasan kali ini kita akan menyebutkan argumen yang lebih kuat dari argumen yang pertama.Argumen Ini agak sulit tapi kalau kita berusaha secara maksimal untuk memahami argumen ini Insya Allah kita akan memahami dengan benar.Argumen  ini memiliki beberapa pijakan, memiliki beberapa poin yang menjadikan kita mengetahui bahwa Allah itu ada.

 

1-Kebijakan pertama dalam argument yang kedua adalah bahwa sesuatu itu, sesuatu yang ada itu terbagi Dua: yang pertama adalah wajib al-wujud dan yang kedua adalah mumkin al-wujud. Dengan pembagian ini maka para  Filosof,  para Mutaqallim dan para ahli Geologi menamakan argumen yang sedang kita bahas dengan nama argumen  Imkan dan Wujud.Wajib Al-wujud adalah suatu wujud yang ia tidak memerlukan wujud yang lain, artinya dia indipenden dan sempurna, dan mumkin al-wujud adalah wujud yang memerlukan wujud lain, seperti kita ini untuk ada maka memerlukan ayah dan ibu kita, dan  begitu juga Ibu dan Ayah kita mereka membutuhkan ayah dan ibunya sampai seterusnya. Tanah, air dan berbagai sesuatu yang kita lihat di kehidupan kita semuanya mumkin al-wujud kenapa? Karena mereka tidak mungkin ada tanpa membutuhkan bantuan wujud yang lain, artinya dalam alam semesta ini sesuatu tidak akan keluar dari dua kemungkinan. jadi dalam dunia  realitas, alam realitas kita tidak akan mendapatkan sesuatu kecuali yang pertama artinya wajibul al-wujud atau mumkin al-wujud. dua pembagian wujud ini merupakan pembagian akal. pembagian logika jadi tidak akan mungkin keluar dari pada dua pembagian ini. Jadi wujud yang diluar atau sesuatu yang wujud itu menjadi dua yang pertama: wajib al-wujud dan yang artinya wujudnya itu independen yang tidak membutuhkan wujud yang lain. Dan yang kedua adalah mumkin al-wujud wujudnya membutuhkan yang lainnya.

 

Setelah kita memperhatikan pijakan  yang pertama mungkin para pembaca menanyakan suatu pertanyaan, mengapa kita meyakini pembagian ini mungkin saja semua yang ada mumkin al-wujud atau wajib al-wujud. Untuk bisa membuktikan pijakan pertama marilah kita melihat pada diri kita sendiri, kita melihat kepada fenomena yang ada di sekitar kita zat-zat yang ada di sekitar kita mereka membutuhkan kepada yang lainnya, kalau seandainya mereka membutuhkan kepada yang lainnya maka sudah pasti ada Dzat yang tidak membutuhkan kepada lainnya dan dia adalah sebagai sumber dari wujud.Ya Allah adalah pencipta segalanya Dia adalah yang memberikan wujud kepada kita, menciptakan kita,memberikan kehidupan kepada kita, makanya kita membagi wujud menjadi wajib al-wujud dan mumkin al-wujud, dengan kita melihat tentang fenomena yang ada bahwa mumkin al-wujud itu tidak akan ada tanpa bantuan wujud lain,maka kita memahami bahwa dalam alam semesta maka harus ada wujud yang independen, dan wujud yang independen  itu adalah Allah SWT .

 

Mungkin timbul pertanyaan adalah mungkinkah semua adalah mumkin al-wujud? Jawabannya kalau semua Mumkin al-wujud artinya semua wujud yang ada di alam semesta adalah wujud-wujud yang yang fakir yang membutuhkan kepada yang lainnya dan mereka pun tergantung kepada wujud yang membutuhkan kepada yang lainnya. kau seperti ini maka mustahil akan ada bumi, mustahil akan  diri kita sendiri,karena yang namanya fakir itu tidak tidak bisa akan mendapatkan sesuatu  ketika bersandar kepada fakir yang lainnya, contoh: saya ini tidak memiliki uang saya ingin memiliki uang ini bagaimana caranya? maka saya harus mendatangi orang yang   kaya. Pak saya minta uang untuk membeli makanan, ketika yang dimintain saya adalah orang yang kaya maka kita akan mendapati uang,   kita bisa memiliki uang karena kita meminta kepada yang kaya orang yang memiliki,coba kalau seandainya kita meminta kepada orang yang tidak memiliki uang seperti orang pengemis, pengemis itu membutuhkan bantuan kalau seandainya kita jadikan sandaran untuk kita, kita tidak akan mendapatkan uang sepeserpun, makanya tidak mungkin kalau seandainya wujud yang ada di alam semesta ini semuanya adalah mumkin al-wujud,oleh karena itu Harus ada wajib al-wujud Dzat yang wujudnya itu independen, Dzat yang tidak membutuhkan kepada yang lainnya.

 

ketika di alam semesta ini ada mumkin al-wujud dan wajib al-wujud barulah akan muncul satu realitas, satu kehidupan tanpa ada wajib al-wujud mustahil kita akan ada, mustahil dunia ini akan ada. Para pembaca bisa melihat dengan kita membagi mumkin al-wujud dan wajib al-wujud kita bisa membuktikan Allah SWT,karena wajib al-wujud adalah Dzat yang paling sempurna dan Allah adalah Dzat yang paling sempurna, maka Allah adalah wajib al-wujud. Dengan kita membuktikan bahwa Allah adalah wajib al-wujud maka kita sudah bisa memastikan bahwa alam semesta yang kita hidup di dalamnya ,diri kita yang terlahir dari perut seorang ibu,semuanya memiliki Tuhan dan Tuhan itu adalah Allah Tuhan yang maha berilmu, Tuhan yang maha kaya, Tuhan yang tidak membutuhkan kepada yang lain.Dengan kita memperhatikan poin-poin yang telah kita sebutkan maka kita meyakini bahwa alam semesta ini telah diciptakan oleh suatu Dzat yang maha berilmu,maha bijak, Maha kuasa dan maha sempurna yaitu Allah SWT .

 

 Ringkasan Materi Ke-12

Judul : Pembuktian Eksistensi Tuhan (3)

  1. Pada sesi sebelumnya, telah dijelaskan mengenai Argumen Keberaturan Alam.
  2. Argumen yang selanjutnya adalah argumen yang kedua yang sedikit lebih rumit namun lebih kuat dan kokoh dari argumen Keberaturan Alam.
  3. Argumen ini dinamakan dengan argumen Imkan dan Wujub. Argumen ini memiliki beberapa premis.
  4. Premis pertama : Eksistensi (wujud) tidak akan pernah terlepas dari dua hal: Wajib al-wujud dan Mumkin al-wujud.
  5. Wajib al-wujud adalah sebuah wujud yang tidak memerlukan wujud yang lain, bersifat independen, bebas, dan sempurna.
  6. Mumkin al-wujud adalah sebuah wujud yang memerlukan wujud yang lain, bersifat terikat/dependen, dan tidak sempurna.Misalnya, seperti eksistensi diri kita ini, yang memerlukan wujud orang tua. Begitu juga dengan wujud orang tua yang memerlukan wujud orang tua mereka.
  7. Pembagian eksistensi (wujud) adalah sebuah pembagian yang logis. Akal dan logika lah yang membagi wujud menjadi kedua jenis diatas.
  8. Jika ditanya, mengapa kita meyakini pembagian ini? Bisa saja semua wujud yang ada dalam realita ini adalah Mumkin al-wujud? atau bahkan semuanya adalah wajib al-wujud?
  9. Jawabnya, untuk bisa membuktikan premis (pembagian ini), marilah kita lihat alam sekitar kita ini. Apa yang di sekeliling kita tentunya membutuhkan satu sama lain. Mereka tidak dapat berdiri sendiri, dan bahkan tidak bisa hidup dan muncul tanpa bantuan benda/wujud yang lain. Apakah ada sebuah benda yang muncul tanpa sebab dari wujud benda yang lain? Tentu tidak ada.
  10. Artinya, Mumkin al-wujud tidak akan ada tanpa bantuan wujud lain. Dan sudah pasti ada sebuah DDzat yang tidak membutuhkan, dan bahkan memberikan wujud tersebut kepada mereka.
  11. Jika ditanya, “Bisa saja semuanya adalah mumkin al-wujud?” Jawabannya adalah, kalau semua wujud yang ada di alam semesta adalah mumkin al-wujud, dan membutuhkan yang lainnya, maka mustahil akan ada wujud diri kita ini. Mengapa? Karena mumkin al-wujud adalah wujud yang faqir, dan tidak bisa berwujud tanpa wujud yang lain. Sebuah pendekatan: Jika kita tidak memiliki uang, maka kita meminta kepada orang yang memiliki uang. Jika kita meminta kepada mereka yang tidak memiliki uang, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Bagaimana bisa memberikan uang jika ia sendiri tidak memiliki uang?
  12. Dalam alam semesta ini haruslah ada sebuah wujud yang bersifat independen; sebuah Wujud yang berdiri sendiri, dan kemunculannya bukanlah sebab dari wujud yang lain. Wujud tersebut adalah Wajib al-wujud, dan Ia adalah Allah. Ia lah yang memberikan wujud kepada semua makhluknya.
  13. Artinya, dengan pembuktian bahwa wujud terbagi menjadi dua, maka dapat kita pastikan bahwa Allah itu ada.
  14. Bersambung.

Soal dan jawaban

1- Apa yang di maksud mumkin al-wujud? Mumkin al-wujud adalah sesuatu  tidak akan ada tanpa bantuan wujud lain. Dan sudah pasti ada sebuah DDzat yang tidak membutuhkan, dan bahkan memberikan wujud tersebut kepada mereka.

 

2- Apa yang di maksud wajib al-wujud? Wajib al-wujud adalah sebuah wujud yang tidak memerlukan wujud yang lain, bersifat independen, bebas, dan sempurna..

 

3- Apakah mungkin semua yg ada di alam semesta ini adalah mumkin al-wujud? , kalau semua wujud yang ada di alam semesta adalah mumkin al-wujud, dan membutuhkan yang lainnya, maka mustahil akan ada wujud diri kita ini. Mengapa? Karena mumkin al-wujud adalah wujud yang faqir, dan tidak bisa berwujud tanpa wujud yang lain. Sebuah pendekatan: Jika kita tidak memiliki uang, maka kita meminta kepada orang yang memiliki uang. Jika kita meminta kepada mereka yang tidak memiliki uang, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Bagaimana bisa memberikan uang jika ia sendiri tidak memiliki uang?

 

4- Apakah alam semesta ini membutuhkan sesuatu yang independen? Kenapa? Ya …karena  dalam alam semesta ini haruslah ada sebuah wujud yang bersifat independen; sebuah Wujud yang berdiri sendiri, dan kemunculannya bukanlah sebab dari wujud yang lain. Wujud tersebut adalah Wajib al-wujud, dan Ia adalah Allah.  Ia lah yang memberikan wujud kepada semua makhluknya.

 

Januari 10, 2023

0 responses on "PEMBUKTIAN EKSISTENSI TUHAN (3)"

Leave a Message

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tentang Kami

Savior Academy hadir untuk menyediakan kajian ilmu-ilmu keislaman melalui sistem kajian Online yang ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan dan dengan tingkat kesibukan yang beragam.

Savior Academy

Kontak Kami

  • Mengirimkan email melalui : info@SaviorAcademy.org
  • Melalui Media Sosial berikut:
  • Whatsapp  : +62 813 8224 1343
  • Facebook : @savioracademy.id
  • Twitter : @savior_id
  • Instagram : @savioracademy.id
top
2018 © SaviorAcademy. All right reserved