PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI TAUHID DZAT(2)

 

Bagian 15

Pada pembahasan  yang lalu kita belum sempat menjelaskan tentang argumentasi tauhid Dzat Wahidi dengan sempurna .Pada kesempatan yang lalu kita  telah mencontohkan untuk mendekatkan argumentasi tentang tauhid Dzati Wahidi. Yang namanya dua itu terbentuk atau terbangun dari dua sisi, sisi persamaan dan sisi perbedaan makanya kalau kita melihat ada dua  orang yang kembar, kita akan ditanya bagaimana anda membedakan dua orang ini? Kita bisa melihat orang yang mengatakan dua orang yang kembar wajahnya, dia memahami bahwa dua orang ini memiliki titik perbedaan dan titik persamaan, artinya kata dua tidak akan bisa terwujud dan muncul tanpa adanyadua  sisi ini sisi perbedaan dan sisi persamaan. Ketika konsepsi dua atau dualitas melazimkan atau mewujudkan sesuatu itu tersusun dari dua dimensi, dimensi perbedaan dan dimensi persamaan maka setiap dari keduanya adalah tersusun dari bagian-bagian. Kalau setiap dari keduanya tersusun dari dua bagian Maka dia untuk bisa ada membutuhkan bagian-bagiannya, karena yang namanya satu kesatuan itu tersusun dari berbagai komponen, ketika komponen hancur maka dia juga akan hancur, dengan kita memahami contoh ini maka kita mencoba untuk mempraktekkan dalam diri Allah SWT. Kalau Allah SWTmemiliki sekutu maka setiap dari tuhan ini ttersusun komponen-komponen. komponen yang menjadi titik persamaan dan komponen yang menjadi titik perbedaan. Kalau sudah seperti ini maka Allah atau Tuhan yang Dzat maha sempurna akan menjadi Dzat yang tidak sempurna, karena wujudnya tergantung kepada komponen-komponennya padahal ketika kita membuktikan bahwa Allah adalah wajib al-wujud itu sudah menjelaskan bahwa Allah itu adalah Dzat yang tidak membutuhkan wujud yang lainnya, karena wujudnya adalah milik dia sendiri ia tidak butuh kepada wujud yang lain untuk keberadaannya artinya dia adalah Dzat Yang Maha Sempurna.

 

Kita tarik pembahasan kita jadi tauhid Dzati Wahidi. Kalau seandainya Allah SWT memiliki  sekutu maka Allah itu akan tersusun dari komponen-komponen, kalau seandainya dualitas  akan akan melazimkan atau konsekuensi bahwa Tuhan itu memiliki komponen maka konsekuensi ini tidak sesuai dengan Dzat-Nya sebagai  wajib al-wujud, makanya Allah SWT dalam Al-Quran seringkali menjelaskan kepada kita bahwa dia tidak memiliki sekutu. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَد

artinya Allah  SWT ingin menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki sekutu yang setara dengan-Nya, yang memiliki kesempurnaan seperti kesempurnaan diri-Nya ,ini adalah argumentasi tentang Tauhid Dzat yg wahidi. Ketika kita sudah memahami tentang tauhid Dzati wahidi maka kita harus sesuaikan seluruh perbuatan kita,seluruh aktifitas kita dengan keyakinan kita, karena kita meyakini bahwa pencipta alam semesta ini adalah Allah SWT  dan tidak ada sekutu bagi-Nya ,maka seluruh efek yang ada di alam semesta ini kita nisbahkan kepada diri-Nya .kenapa? karena Iya adalah wajib al-wujud, Dzat Yang Maha Sempurna dan Iya adalah pencinta alam alam semesta. Jadi bukan hanya dalam teori saja kita meyakini Allah itu Esa, tapi teori ini harus kita terapkan dalam diri kita dan kehidupan kita sehingga kita bisa menjadi manusia yang mewahid secara teoritis dan muahid secara praktis.

 

Kita  bisa membaca sejarah bagaimana Rasul saw konsisten dan tabah untuk mempertahankan keyakinannya tentang tauhid, kita bisa melihat dan membuka buku sejarah bagaimana Rasulullah  ketika diiming-imingi kenikmatan duniawi,harta yang melimpah,kedudukan yang tinggi di sisi masyarakat, Rasul menolak hal tersebut demi menegakkan agama Allah SWT kenapa? karena Rasul memahami dengan benar bahwa satu-satunya Dzat yang memiliki kesempurnaan di alam semesta ini adalah Allah SWT. Kalau seandainya kesempurnaan secara dzahir yang diberikan masyarakat Qurays sebagai ganti sebagai kesempurnaan yang akan diberikan Allah SWT,maka kesempurnaan manusia itu tidak memiliki arti .Jadi kita bisa melihat bagaimana efek dari keyakinan tauhid Dzati. Jadi kalau seandainya kita meyakini tidak ada sekutu bagi Allah seluruh kegiatan kita harus ditujukan kepada Allah, Makanya dalam setiap sholat kita, Allah SWT mengajarkan tentang Tauhid Wahidi إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعين‏ ..hanya kepada-Mu lah kami menyembah, Kenapa ? karena Dzat Yang Maha Sempurna dan Dzat yang tidak memiliki aib  sedikitpun hanya Allah SWT.Dan kita akan menyembah kepada Dzat yang dirinya adalah sempurna ,dirinya tidak memiliki  aib  sama sekali.

Ringkasan Materi Ke-15

 

Judul : Definisi dan Klalsifikasi Tauhid dalam Dzat (2)

 

  1. Pada pertemuan sebelumnya kita telah menggunakan contoh dua pulpen untuk mendekatkan argumentasi tauhid Dzati wahidi dan ahadi.

 

  1. Dua buah hal terjadi jika memiliki dua sisi: sisi persamaan dan sisi perbedaan.

 

  1. Kita ambil contoh lain: Dua orang kembar. Bagaimana kita membedakan dua orang kembar wajahnya ini?

 

  1. Tentunya kita bisa memahami sisi persamaan dan sisi perbedaan kedua orang kembar ini.

 

  1. Ketika kita memahami bahwa konsepsi ‘dua’ memiliki bagian-bagian dan rangkapan-rangkapan., sudah pastinya ia membutuhkan bagian dan rangkapannya itu.

 

  1. Satu kesatuan merupakan gabungan dari berbagai komponen, ketika komponen tersebut hilang, maka hilang pula kesatuan itu.

 

  1. Jika tuhan memiliki sekutu, maka diri tuhan memiliki komponen persamaan dan perbedaan.

 

  1. Dari sini Allah Yang Maha Sempurna menjadi tidak maha sempurna, karena Ia membutuhkan komponen lainnya, sedangkan Ia adalah Wajib al-wujud yang tidak membutuhkan wujud lainnya.

 

  1. Allah sendiri dalam firman-Nya seringkali menekankan bahwa diri-Nya tidak memiliki sekutu.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَد

 

“Katakanlah, ‘Allah-lah Yang Maha Esa'”

 

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعين‏

 

“Hanya kepada Engkau Kami menyembah, dan hanya kepada Engkau Kami memohon pertolongan”

 

  1. Setelah memahami konsep tauhid wahidi ini, sudah seharusnya kita mengaplikasikan teori ini dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak menyekutukannya.

 

  1. Kita bisa melihat sejarah Rasul saaw yang dengan tabah mempertahankan keyakinan tauhid ini dengan berbagai godaan dan siksaan

masyarakat Qurays.

 

  1. Bersambung

 

Soal dan jawaban

 

1- Apayang akan terjadi ketika Allah SWT memiliki sekutu? . Jika tuhan memiliki sekutu, maka diri tuhan memiliki komponen persamaan dan perbedaan.

 

2- Apakah Allah SWT membutuhkan komponen yang lainnya?  Tidak !!  kerena jika Allah membutuhkan komponen yang lain  maka Allah Yang Maha Sempurna menjadi tidak maha sempurna, sedangkan Ia adalah Wajib al-wujud yang tidak membutuhkan wujud lainnya.

 

3-Apa yang dilakukan Rasulallah saw kepada kaum Qurays? Kita bisa melihat sejarah Rasul saaw yang dengan tabah mempertahankan keyakinan tauhid ini dengan berbagai godaan dan siksaan

masyarakat Qurays.

 

Januari 10, 2023

0 responses on "PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI TAUHID DZAT(2)"

Leave a Message

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Tentang Kami

Savior Academy hadir untuk menyediakan kajian ilmu-ilmu keislaman melalui sistem kajian Online yang ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan dan dengan tingkat kesibukan yang beragam.

Savior Academy

Kontak Kami

  • Mengirimkan email melalui : info@SaviorAcademy.org
  • Melalui Media Sosial berikut:
  • Whatsapp  : +62 813 8224 1343
  • Facebook : @savioracademy.id
  • Twitter : @savior_id
  • Instagram : @savioracademy.id
top
2018 © SaviorAcademy. All right reserved