PEMBUKTIAN EKSISTENSI TUHAN (2)

Bagian 11

Pada kesempatan yang lalu kita belum sempat menjelaskan secara mendetail tentang point ketiga , setelah kita meyakini bahwa alam semesta itu teratur. Pada kesempatan yang lalu kita mengatakan bahwa sesuatu yang ada di alam semesta atau keteraturan yang ada di alam semesta itu hasil daripada kerja Dzat yang ada di luar alam semesta , atau dengan kata lain keteraturan yang ada di alam semesta itu diwujudkan oleh Dzat Yang Maha Sempurna.

Poin ketiga ini muncul karena kita meyakini hukum-hukum  kausalitas setiap  satu fenomena pasti ada sebabnya, ketika kita lapar pasti ada sebabnya karena kita belum makan. Kenapa kita haus? pasti ada sebabnya karena kita belum. Kenapa kita bisa berjalan? pasti ada sebabnya karena kita memiliki energi untuk berjalan. Kenapa ada gempa bumi? pasti itu ada sebabnya. Kenapa terjadi siang dan malam? pasti itu ada sebabnya. Kenapa terjadi hujan? itu pasti karena ada sebabnya ini adalah hukum kausalitas Dengan kita meyakini hukum kausalitas dan kita gabungkan dengan,  poin-poin dan kebijakan-kebijakan sebelumnya, maka kita akan bisa mengambil satu hasil bahwa alam semesta ini memiliki sebab, dan sebab ini adalah Allah SWT.

Kita bisa memperhatikan Bagaimana argumentasi keteraturan bisa mengantarkan kita makrifat kita kepada Allah SWT. argumentasi keteraturan adalah argumentasi yang sangat mudah, argumentasi yang bisa dipahami oleh semua orang, kenapa? karena kehidupan kita itu bisa berjalan dengan suatu keyakinan bahwa setiap akibat pasti ada penyebabnya. Ketika kita melihat fenomena alam semesta ini keindahan gunung, keindahan laut, maka dengan sendirinya kita meyakini bahwa gunung dan laut ini ada penciptanya,……. Dampak itu menunjukkan sesuatu yang memberikan dampak. sebab adalah sesuatu yang mewujudkan akibat yang kita lihat sehari-hari. Dengan kita menjelaskan tentang argument keteraturan maka tidak ada alasan lagi untuk kita menolak bahwa Allah itu ada, dan dengan ini kita bisa membenarkan ajaran agama, agama Islam datang dengan satu ajaran yang mengatakan  bahwa Allah itu ada. Alam semesta ini diciptakan oleh Dzat yang maha berilmu, Dzat yang maha mampu,  dan Dzat yang maha kuasa, aqidah ini adalah aqidah yang benar dengan argumen-argumen yang telah kita sebutkan. Untuk bisa memahami dengan benar keselarasan antara logika  kita dengan ajaran agama yang ada dalam Al quran maka kita akan mengutarakn ayat-ayat  Al-quran yang membahas tentang bagaimana Allah SWT  menunjukkan diri-Nya dengan ciptaan-Nya.

1- Allah berfirman يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَ الزَّيْتُونَ وَ النَّخيلَ وَ الْأَعْنابَ وَ مِنْ كُلِّ الثَّمَراتِ إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون. Allah SWTdalam ayat ini menyatakan bahwa Allahlah yang menumbuhkan tumbuhan-tumbuhan yang kalian lihat, Zaitun,Anggur dan berbagai buah-buahan yang kalian lihat semuanya adalah ciptaan Allah SWT, kemudian Allah SWT  mengakhiri ayat dengan إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون. Allah SWT menjadikan menjadikan fenomena-fenomena ini menjadi bahan pikiran dan renungan bagi manusia supaya apa?  supaya mereka paham siapa tuhan mereka, karena dengan mereka merenung ciptaan-ciptaan-Nya maka mereka akan memahami bahwa tuhan Yyang maha berilmu, tuhan mereka adalah tuhan yang maha mampu. Bagaimana Allah SWT menciptakan berbagai buah,bagaimana Allah  SWT menciptakan berbagai tumbuhan Ini adalah yang pertama.

2- Yang kedua : وَ ما ذَرَأَ لَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُخْتَلِفاً أَلْوانُهُ إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُون‏

3- Ayat yang tiga: وَ اللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ السَّماءِ ماءً فَأَحْيا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِها إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ Allah  adalah Dzat yang menurunkan  air dari langit dan dengan air tersebut Allah SWT  menghidupkan bumi, tanah itu bisa subur kalau ada airnya. Kita bisa menanam padi, bisa menanam tumbuh-tumbuhan kalau seandainya ada airnya, makanya air itu merupakan sesuatu yang sangat dasar dalam kehidupan, Kalau tidak ada air kita akan mati bukan hanya kita, tumbuh-tumbuhan akan mati, hewan akan matijadi harus kita ingat bahwa Allah SWT  telah banyak menyinggung dalam Al-Quran tentang kebesaran-Nya, ilmu-Nya dan kekuasaan-Nya dimana Allah SWT  menceritakan tentang pekerjaannya di alam semesta, Allah lah yang menciptakan buah-buahan, Allahlah yang menciptakan kita, Allahlah yang menciptakan air, kalau kita tidak mengenal Allah dengan perantara  fenomena-fenomena ini maka sungguh celaka kita, kita yang diberi akal tidak menggunakan akal kita untuk berpikir, kita yang diberi hati tidak digunakan hati ini untuk bisa mendorong diri kita dalam merenungi ciptaan ciptaan Allah SWT

Ringkasan Materi Ke-11

Judul : Pembuktian Eksistensi Tuhan (2)

1. Dalam sesi sebelumnya disebutkan bahwa keteraturan dalam alam semesta adalah hasil dari pekerjaan seorang pengatur..
2. Hal ini adalah konsekuensi dari sebuah hukum kausalitas; yakni, segala akibat pasti memiliki sebuah sebab; setiap yang teratur pasti ada yang mengatur.
3. Konklusi dari premis-premis yang ada adalah alam semesta yang merupakan akibat, pasti memiliki sebuah sebab.
4. Sebab tersebut adalah Allah.
5. Argumentasi Keberaturan Alam ini adalah argumentasi yang paling mudah dipahami oleh semua orang.
6. Keselarasan logika/akal manusia dengan Al-Quran telah dijelaskan dalam firman Allah ta’ala:

يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَ الزَّيْتُونَ وَ النَّخيلَ وَ الْأَعْنابَ وَ مِنْ كُلِّ الثَّمَراتِ إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (an-Nahl:11)

7. Dalam ayat lain, Allah ta’ala berfirman:

وَ ما ذَرَأَ لَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُخْتَلِفاً أَلْوانُهُ إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُون‏

“Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.” (an-Nahl:13)

8. Juga dalam firman Allah yang lain:

وَ اللَّهُ أَنْزَلَ مِنَ السَّماءِ ماءً فَأَحْيا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِها إِنَّ في‏ ذلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). ” (an-Nahl:65)

9. Ketiga ayat diatas menjelaskan bahwa Allah adalah pelaku utama yang menyebabkan kemunculan semua yang ada di bumi dan alam semesta. Semua yag ada di alam semesta memiliki hubungan satu sama lainnya, dan keteraturan yang ada tersebut Allah lah yang mengaturnya.
10. Di akhir masing-masing ayat Allah menyebutkan bahwa manusia memiliki sisi rasionalitas; yakni manusia sudah semestinya mendengar, berfikir dan mencari peajaran serta ibrah atas keagungan alam semesta yang telah diciptakan-Nya itu.
11. Allah telah menjelaskan bahwa Dia telah memberikan wasilah (yakni, akal) kepada manusia untuk dapat mencapai kepada diri-Nya dan mengenali-Nya.
12. Dari sini, Allah sendiri telah menyinggung di banyak tempat mengenai eksitensi diri-Nya.
13. Sungguh celaka kita jika kita tak mampu untuk mengenal eksistensi Sang Pencipta dengan semua kebesaran alam semesta ini. Kita yang diberi akal namun kita tidak menggunakan akal dan fitrah kita untuk merenungi semua hal ini.
14. Bersambung

Soal dan jawaban

1- Apa yang di maksud dengan hukum kualitas?   Hokum kualitas artinya adalah bahwa segala akibat pasti memiliki sebuah sebab; setiap yang teratur pasti ada yang mengatur.

2-Apa yang di maksud oleh surah an-Nahl :11? Surah an-Nahl:11 menjelaskan bahwa keselarasan logika/akal manusia

3-Sebutkan tiga ayat al-Quran yang membuktikan bahwa Allah SWT pelaku utama yg menciptakan alam semesta ini.!…surah an-Nahl:11,13,65